Apabila kita termasuk tipe orang pemarah atau tidak dapat menahan amarah maka lebih tepat bila kita selalu membaca do’a ini.
Sedangkan do’a yang fungsinnya agar kita dapat mengendalikan, meredam, meredakan, menghilangkan, melenyapkan, mengurangi, menghindari, dan menghentikan amarah adalah sebagai berikut :
اَللهَمَّ اذْهَبْ عَنِّيْ غَيْظَ قَلْبِيْ وَاغْفِرْ
لِيْ ذَنْبِيْ وَأَجِرْنِيْ مِنْ مَضَلاَتِ الْفِتَنِ ، أَسْأَلُكَ
بِرِضَاكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ ، أَسْأَلُكَ جَنَّتَكَ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ نَارِكَ ، أَسْأَلُكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَأَعُوْذُ
بِكَ مَنَ الشَّرِّ كُلِّهِ ، اَللهُمَّ ثَبِّتْنِيْ عَلٰى الْهُدٰى
وَالصَّوَابَ وَاجْعَلْنِيْ رَاضِيًا مَرْضِيًا غَيْرَ ضَالٍّ وَلاَ
مُضَلٍّ
Artinya : “Ya Allah, hilangkan dariku hati yang suka marah dan
ampunilah dosa-dosaku dan jauhkanlah aku dari fitnah yang menyesatkan.
Aku memohon kepada-Mu ridha-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari
murka-Mu, dan aku memohon kepada-Mu akan surga-Mu dan aku berlindung
kepada-Mu dari neraka-Mu. Aku memohon kepada-Mu akan segala kebaikan dan
aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan dan kejahatan. Ya Allah,
teguhkanlah aku dalam petunjuk dan kebenaran. Dan jadikanlah aku orang
yang ridha akan (qadla dan qadar-Mu) dan diridhai (oleh-Mu)”Atau do’a yang lebih pendek :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِي وَآجِرْنِي مِنْ الشَّيْطَانِ
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku, dan jagalah aku dari godaan setan”Cara membaca do’a untuk menghilangkan amarah (marah) yaitu :
- Dibaca setiap hari dan setiap saat. Fungsinya adalah untuk pencegahan. Dengan membaca do’a ini, bagi yang pemarah Insya Allah, sifat pemarahnya dapat hilang atau minimal dapat dikendalikan.
- Dibaca pada saat amarah atau marah itu muncul. Ketika dada mulai bergejolak, dan terasa hawa amarah mulai menggelegar maka segeralah membaca do’a tersebut. Maka diharapkan kemarahan tidak jadi muncul dan kita bisa meredamnya
- Dibaca setela marah. Fungsinya adalah untuk penyadaran tehadap diri sendiri agar kemarahan tersebut tidak terulang lagi. Kemudian ikuti dengan permohonan maaf kepada orang yang kena marah oleh kita dan selanjutnya memohon ampun kepada Allah.
- Mula-mula kita perlu malu dengan Allah s. w. t akan segala tindak-tanduk kita. Allah memerhatikan segala perlakuan dan sikap biadab kita.
- Bila datang rasa hendak marah, ingatlah kita ini hanyalah manusia yang hina.
- Banyakkan berdiam diri dan berdoa kepada Allah agar Allah selamatkan kita daripada sifat marah.
- Hendaklah ingat kesan daripada sifat marah itu mungkin akan membawa kepada permusuhan dan pembalasan dendam dari orang yang anda marahi.
- Cuba bayangkan betapa buruknya rupa kita ketika kita sedang marah. Ianya lebih buruk daripada perlakuan seekor binatang jikalau anda didalam keadaan yang marah.
- Apabila datang marah, banyakkan baca Ta’awwuz ( A’uzubillahi minas Syaitanirrajim ) kerana marah itu datangnya daripada syaitan.
- Apabila marah sedang memuncak, ambil wudhu kerana wudhu dapat menenangkan api kemarahan yang sedang membara.
- Jikalau tidak boleh hilang marah dengan hal tersebut di atas, hendaklah tidur. Kerana ianya akan meredakan perasaan marah apabila bangkit daripada tidur.
- Tauhid kita perlu tepat. Setiap sesuatu itu datangnya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kenapa kita perlu marah.
Semoga bermanfaat.

06.03
Ajeng




0 komentar:
Posting Komentar