Tips Agar Mimpi Naik Haji Jadi
Kenyataan
Tak ada yang
menyangkal bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang sangat diinginkan oleh
berjuta-juta kaum muslimin. Ya, meskipun ada beberapa orang yang masih enggan
(meski ingin) disebabkan karena beberapa kondisi, di antaranya karena faktor
ekonomi, kesehatan, umur, atau pun masalah psikologis lainnya. Namun yang
jelas, tidak ada orang beriman yang menolak berangkat haji jika datang
kesempatan untuk melaksanakannya.
Ibadah haji
atau sering disebut dengan naik haji ini merupakan perintah Allah swt. Seruan
ibadah ini diturunkan Allah swt kepada Nabi Ibrahim as untuk diteruskan kepada
seluruh umat manusia yang beriman kepada Allah swt. Berikut ayat Al Quran yang
mengabarkan turunnya perintah haji kepada Nabi Ibrahim as.
“Dan
berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang
kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari
segenap penjuru yang jauh.” (TQS. Al-Hajj [22]: 27)
Jadi, seruan
untuk naik haji memang ditujukan kepada siapa saja yang beriman kepada Allah
swt. Naik haji tidak diserukan hanya kepada orang yang kaya. Naik haji juga
tidak hanya diserukan bagi mereka yang sehat badannya saja. Naik haji pun tidak
diserukan hanya kepada orang muda dan mereka memiliki badan yang kuat saja.
Namun, naik haji diserukan kepada seluruh lapisan kaum muslimin, yaitu mereka
yang telah terkena beban kewajiban dalam beribadah.
Tak heran
jika dalam ayat tersebut disebutkan bahwa orang-orang beriman akan menyambut
seruan untuk berhaji meski dari daerah yang jauh. Mereka pun datang dengan
menaiki kendaraan atau pun hanya dengan berjalan kaki. Ya, begitu dahsyatnya
pesona haji ini hingga beribu-ribu orang datang menunaikan haji dengan segala
kondisinya.
Jika boleh
dikatakan, ganjalan terbesar untuk memenuhi panggilan haji dari Allah swt
adalah permasalahan dana. Memang tidak semua, tetapi kebanyakan seperti itu.
Dana merupakan alasan paling sederhana yang dikemukakan seseorang ketika
ditanya, “Sudah naik haji, Pak?”
Tak heran,
bahkan wajar. Haji merupakan ibadah yang tidak hanya membutuhkan niat dan fisik
yang kuat, tetapi juga membutuhkan dana. Sesuai info di travel haji umroh ongkos untuk haji reguler
saja, saat ini dana yang harus dikeluarkan setidaknya berkisar di angka 30
juta,sedangkan haji plus 70 juta. Belum lagi untuk persiapan acara
walimatussafar dan oleh-oleh haji. Sepertinya berat sekali, ya?
Nah, bagi
Anda yang ingin naik haji tapi belum punya cukup uang, terdapat beberapa kiat
yang bisa mengantarkan mimpi naik haji Anda menjadi kenyataan.
Pertama:
Luruskan niat dan bulatkan tekad
Naik haji
merupakan ibadah kepada Allah swt atas dasar perintah-Nya. Oleh sebab itu,
sudah semestinya ibadah tersebut kita laksanakan hanya semata-mata untuk Allah
swt saja. Perlu diingat, semua pahala atas segala aktivitas saat melaksanakan
ibadah haji dari Allah swt. Begitu pula dengan segala manfaat dalam hidup
akibat dari melaksanakan ibadah haji juga dari Allah swt. Jadi, jangan sampai
niat ibadah haji kita melenceng dari niatan tunduk pada perintah Allah swt. Sebab
jika Allah swt tidak ridho karena niat yang tidak tulus, apa yang kita harapkan
bisa jadi menjadi tidak terkabul.
Dari
Fadhalah bin Abid, dari Rasulullah saw ia bersabda: “Ada tiga golongan manusia
yang tidak akan ditanya di hari kiamat, yaitu Manusia yang yang mencabut
selendang Allah. Sesungguhnya selendang Allah adalah kesombongan dan kainnya
adalan al-Izzah (keperkasaan); manusia yang meragukan perintah Allah; dan
manusia yang putus harapan dari rahmat Allah. (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, dan
al-Bazzar. Al-Haitsami berkata, “Perawinya terpercaya”. Al-Bukhari dalam kitab
al-Adab dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya)
Jadi,
luruskan niat haji kita untuk tunduk dan patuh di hadapan Allah swt, bukan
untuk berbangga-bangga di hadapan manusia.
Niat
tentunya harus disertai dengan harapan dan kesungguhan agar apa yang kita
niatkan menjadi kenyataan. Jika niat haji kita terasa sangat tinggi, karena
keterbatasan kemampuan, yakinlah bahwa Allah swt maha kuasa. Dia-lah yang Maha
Kuasa untuk bisa membuat apa yang tidak mungin dalam logika manusia menjadi
mungkin. Iringi niat dengan doa dan harapan agar “mimpi” kita untuk naik haji
menjadi kenyataan.
“Dan
berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.” (TQS. Al A’raf [7]: 56)
Dari
Watsilah bin Asqa, “Berbahagialah karena sesungguhnya aku telah mendengar
Rasulullah saw telah bersabda: ‘Allah berfirman: Aku tergantung prasangka
hamba-Ku. Apabila ia berprasangka baik kepada-Ku, maka kebaikan baginya, dan
bila berprasangka buruk maka keburukan baginya.” (HR. Ahmad dengan sanad hasan
dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya)
Kedua: Usaha
nyata untuk merealisasikan mimpi
Niat dan
harapan untuk naik haji harus diikuti dengan kerja nyata untuk
merealisasikannya. Harapan tanpa tindakan sama saja dengan panjang angan dan
mimpi yang hanya berupa bunga tidur belaka. Allah swt telah memerintahkan kita
untuk berbuat nyata, tidak hanya berharap dan berpasrah diri dengan kenyataan
yang ada. Sebagaimana Allah swt telah berfirman dalam Quran Surah ar-Ra’du ayat
11 yang sebagian isinya: …Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…”.
Nah, apa
saja usaha nyata yang bisa kita lakukan untuk merealisasikan mimpi atau
cita-cita untuk naik haji? Baca pula artikel “7 Kiat Merealisasikan Niat Naik
Haji”. yang akan diterbitkan edisi berikutnya (RA)

03.11
Ajeng




0 komentar:
Posting Komentar